Sebagai cahaya dan petunjuk dari Allah, Alquran sarat dengan kalamullah atau firman Allah SWT kita tercinta. Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ di bulan Ramadan agar kita bisa mendapatkan pengetahuan dan merenungkannya.


Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). 

[Al-Baqarah 2:185]

Karena itulah Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

”Bacalah Alquran, karena dia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela (pemberi syafaat) bagi orang yang mempelajari dan menaatinya.” [HR Muslim]

Ada berbagai etika atau adab yang harus kita lakukan saat membaca Alquran. Beberapa tata krama penting dalam membaca Alquran adalah sebagai berikut:

1. Bersihkan Hati


Bersihkan dan sucikan hati bahkan sebelum menyentuh atau membaca Alquran agar Anda siap menerima cahayanya, memahami maknanya, dan mengamalkan dengan sebaik-baiknya. Ucapkan Istighfar dan bertobatlah kepada Allah untuk membersihkan hati.

Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Alquran).

[An-Nisa’ 4:174] 

2. Memastikan Kebersihan Tubuh dan Pakaian 

Sebelum membaca Alquran, jagalah kebersihan pakaian dan tubuh. Berwudulah terlebih dulu sebelum menyentuh dan membaca Alquran.

Dan (ini) sesungguhnya Al-Qur’an yang sangat mulia, dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh), tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan. 

[Al-Waqi’ah 56: 77-79]

3. Pilihlah Tempat yang Bersih dan Layak

Pastikan tempat dan lingkungan tempat Anda mengaji dan sekitarnya dalam keadaan bersih.

4. Duduk dengan Santun

Duduklah menghadap kiblat dan letakkan Alquran dalam posisi sedikit lebih tinggi. Hindari meletakkan Alquran di lantai karena derajatnya yang sangat tinggi. Anda dapat meletakkan Alquran di atas meja kecil saat membacanya.

5. Pegang Alquran Menggunakan Tangan Kanan

Diriyawatkan oleh Aisyah (R.A):

“Tangan kanan Rasulullah ﷺ dipergunakan untuk bersuci dan makan. Sedangkan tangan kirinya untuk membersihkan diri sehabis buang air dan segala hal yang kotor.” [HR. Abu Daud]

Rasulullah ﷺ selalu menggunakan tangan kanan dalam melakukan kegiatan yang hasan (baik) dan menggunakan tangan kiri untuk melakukan kegiatan lainnya. Inilah mengapa kita harus menggunakan tangan kanan saat memegang dan membaca Alquran.

6. Membaca “Ta’awudz” Sebelum Mengaji

Anda harus membaca “Ta’awudz” sebelum mulai mengaji.

A’udzubillahi minasy syaithanir rajim.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”

Hukum membaca Ta’awudz ini adalah sunah. Perintah membaca Ta’awudz disebutkan pada ayat di bawah ini:

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Alquran, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” 

[An-Nahl 16:98]

7. Perhatikan Aturan Tajwid saat Membaca Alquran

Aturan Tajwid akan membantu Anda membaca Alquran sebaik mungkin. Selain itu juga Alquran harus dibaca dengan nada yang merdu dan menarik karena diriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

Barang siapa yang tidak memperindah suaranya ketika membaca Alquran, maka ia bukan dari golongan kami.” [HR. Abu Daud]

8. Memanjatkan Pujian kepada Allah SWT Seusai Mengaji

Setelah selesai mengaji, Anda disarankan untuk mengucapkan kesaksian Alquran yang otentik dan firman Allah SWT.

“Shadaqallahul-‘adzim.”

Artinya: “Maha benarlah Allah yang Maha Agung.”