Minggu, 11 April 2021

HIKMAH AL-QUR'AN DI TURUNKAN BER ANGSUR

 



5 Hikmah Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur-angsur Sesuai Peristiwa.


Al-Qur'an yang lengkap membutuhkan waktu sekitar 23 tahun


Allah menurunkan Al-Qur’an kepada Rasulullah tidak langsung dalam sekali jadi Al-Qur'an, namun dilakukan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Hal ini karena menurut tuntutan peristiwa yang melatarinya.


Setiap ayat yang diturunkan berdasarkan suatu peristiwa atau tanpa sebab yang tersirat hikmah di dalamnya. Berikut 5 hikmah diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur. 


1. Untuk menguatkan hati Rasulullah 

 unsplash/rachidoucharia

Allah sengaja menurunkan Al-Qur'an secara berangsur-angsur bertujuan untuk meneguhkan hati Rasulullah. Sebab wahyu yang turun secara bertahap menurut peristiwa, kondisi dan situasi yang mengiringinya, tentu akan lebih kuat menancap dan terkesan di hati sang penerima wahyu tersebut yakni Rasulullah.

Sesuai dengan firman Allah pada QS. Al Furqaan ayat 32 yang artinya 

Orang-orang kafir berkata, kenapa Qur'an tidak turun kepadanya sekali turun saja? Begitulah, supaya kami kuatkan hatimu dengannya dan kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). 


2. Untuk menantang orang-orang kafir yang mengingkari Al-Qur'an

 

Orang-orang kafir menganggap aneh jika kitab suci diturunkan secara berangsur-angsur. Kemudian Allah menantang mereka untuk membuat satu surat saja yang sebanding. Ternyata orang-orang kafir tersebut tidak sanggup membuatnya seperti Al-Qur'an, apalagi untuk membuat satu kitab langsung jadi dan lengkap.


3. Supaya mudah dihafal dan dipahami

Turunnya Al-Qur'an secara berangsur sangat mudah bagi manusia untuk menghafal serta memahami maknanya. Terlebih bagi yang buta huruf seperti orang Arab pada masa itu. Sehingga hal ini membantu mereka menghafal serta memahami ayat-ayatnya.

Para sahabat langsung dapat menghafalkannya dengan baik, memahami maknanya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya Umar bin Khatab pernah berkata,

Pelajarilah Al-Qur'an lima ayat-lima ayat. Karena Jibril biasa turun membawa Al-Qur'an kepada Rasulullah sebanyak lima ayat-lima ayat (HR. Baihaqi)


4. Agar orang mukmin antusias menerima Al-Qur'an dan giat mengamalkannya


Kaum muslimin memang menginginkan serta merindukan turunnya ayat-ayat Al-Qur'an. Apalagi ketika memerlukannya karena ada peristiwa yang sangat menuntut penyelesaian wahyu. Seperti halnya tentang ayat-ayat mengenai kabar bohong yang disebarkan oleh kaum munafik untuk memfitnah bunda Aisyah, dan ayat-ayat tentang li'an.

Menurut bahasa, li'an berarti saling melaknat. Sedangkan menurut syara’ yakni jika suami menuduh istri berbuat zina atau tidak mengakui anak yang dilahirkannya namun suami tersebut tidak mempunyai empat orang saksi dalam tuduhannya, maka baik suami maupun istri harus bersumpah.


5. Mengiringi kejadian di masyarakat secara bertahap dalam menetapkan suatu hukum

Al-Qur'an diturunkan secara berangsur yakni dimulai dari masalah-masalah yang sangat penting kemudian menyusul masalah penting. Prioritas masalah yang pertama kali ada dalam Al-Qur'an adalah tentang keimanan kepada Allah, malaikat, iman kepada kitab-kitabnya, para rasulnya, iman kepada hari akhir, kebangkitan dari kubur serta surga dan neraka. 

Dalil-dalil rasional turut mendukung dengan tujuan untuk mencabut kepercayaan jahiliyah yang sudah sekian lama menancap di hati orang musyrik. Lalu, dalil tersebut juga digunakan untuk ditanami atau mengganti dengan benih-benih akidah islamiyah.

Begitulah Al-Qur'an diturunkan sesuai dengan kejadian yang mengiringi perjalanan jihad panjang kaum muslimin dalam memperjuangkan agama Allah di muka bumi. 

Mohon Doa Dan Restu Membangun Masjid NUR ALIF, (klik)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar