Senin, 01 Juli 2013

Orang Yang Mencintai Allah

Orang yang benar-benar mencintai Allah

Orang yang benar-benar mencintai Allah selamanya tidak pernah khawatir akan berpisah dariNya. Sama sekali tidak ada perasaan rendah diri dalam hati seorang pencinta Illahi seperi terasing dan tertekan. Sebab, dia merasa bahwa yang dicintainya lebih dekat kepadanya dari urat nadi lehernya, lebih dekat kepadanya dari dirinya, dan dia melihat lahiriahNya pada segala sesuatu. Dia ada pada kornea matanya, pada senyuman orang tuanya dan pada tarian burung burung di udara, pada desah angin pagi dan pada gemercik air hujan. Ia selalu merindukan, kerinduan yang selaras dengan bertambahnya penyaksian dan keaneka ragaman keindahan Y ang maha mencintai, karena itu cintanya selalu baru dan terbebas dari kebosanan, keluhan. Cintanya selalu motifasi untuk mendekati, mengenalNy, menuntut keridloanNya, ingin selalu bertemu dengan yang Dicintai, dan selalu gelisah apabila sekejap saja melupakanNya. Dia sudah tidak bisa membedakan antara kenikmatan, musibah, ujian dari kekasihnya. Semua dariNya adalah Rahmat Kekasih kepada yang dicintainya. Segalanya diterima dengan rasa syukur dan ridha. Ia banyak melupakan dirinya demi demi mengutamakan sang kekasih.
Bagi para pencinta Illahi akan bisa berdialog dengan dialog yang sesungguhnya sebaiamana dialog Yahya bin Mu'adz;
Illahi, sesungguhnya aku berdiam di halaman bumimu dan selalu memujiMi
Sejak kecil Engkau telah mengambilku, dan memakaikanku dengan Ma'rifatMu, Meneguhkan dengan kelembutanMu
Engkau yang memindahkan dalam berbagai hal membolakbalikan dalam berbagai amalan demi sitir, taubat, zuhud, rindu, ridha dan demi cinta padaMu
Engkau beri aku minum dari telagaMu dan memperkenankanku berjalan di tamanMu demi memenuhi perintahMu menyukai perkataanMu
Ketika mulai tumbuh kumisku, dan telah jelas keadaanku, maka bagai mana mungkin aku akan meninggalkanMu pada masa tuaku, sedang aku telah terbiasa dekat denganMu sejak aku masih kecil. Maka tiada lain bagiku kecuali selalu menyebut-nyebutMu dengan kerendahan diri.
Karena sesungguhnya aku seorang pencinta. Dan setiap pencinta akan menyukai(sepenuh hati)kekasihnya, dan menjauhi selain kekasihny (***ap***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar